PM-API"ers

- Affan - Rudiman - Yoga - Chandra - Sigit - Shohib - Erdi - Fikri - Sidik - Arwan - Bayu - Amel - Hilda - Adi - Agus - Izam - Sany - Dias - Femmo - Rizal - Gustom - Gendro - Wuri - Arul -

Selasa, 13 November 2012

Pupuk Organik
Sampai tahun 1850 urusan menyuburkan tanah seluruhnya ditentukan oleh pupuk organik. Kala itu, belum ada pupuk anorganik seperti urea. Dapat dimakiumi kalau tanah yang rata-rata masih subur secara alamiah kian subur saja dengan adanya pupuk organik. Itulah sifat menonjol dan pupuk tersebut.Selain menambah unsur hara makro dan mikro di dalam tanah, pupuk organik mi pun terbukti sangat baik dalam memperbaiki struktur tanah pertanian. Pupuk organik tidak lain adalah bahan yang dihasilkan dan pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan, dan manusia.
Ada beberapa kelebihan dan pupuk organik mi sehingga ia sangat disukai petani, di antaranya sebagai benikut.
(1) Memperbaiki struktur tanah. mi dapat terjadi karena organisme tanah saat penguraian bahan organik dalam pupuk ber. sifat sebagai perekat dan dapat mengikat butir-butir tanah menjadi butiran yang lebih besar.
(2) Menaikkan daya scrap tanah terhadap air. Bahan organik memiliki daya serap yang besar terhadap air tanah. Itulah sebabnya pupuk organik sering berpengaruh positif terhadap basil tanaman, terutama pada musim kering.
(3) Menaikkan kondisi kehidupan di dalam tanali. Hal inii terutama disebabkan oleh organisme dalam tanah yang memanfaatkan bahan organik sebagai makanan. Oleh karena itu, pupuk organik seperti pupuk kandang yang diberikan pada tanah harus diuraikan terlebih dahulu oleh jasad renik melalui proses pembusukan atau peragian sebelum diisap oleh akar tanaman. Dan proses pembusukan ini, jasad renik memperoleh makanan dan sumber tenaga. Semakmn banyak pupuk organik yang dibenikan maka akan semakin banyak pula jasad renik dalam tanab.
(4) Sebagai sumber zat makanan bagi tanaman. Pupuk organik mengandung zat makanan yang lengkap meskipun kadarnya tidak setinggi pupuk anorganik. Selain itu, cara kerjanya diakui memang agak lambat dibanding pupuk anorganik. Itulah sebabnya untuk mencapai hasil maksimal, pemakaian pupuk organik hendaknya diimbangi dengan pupuk anorganik agar keduanya saling melengkapi. Dengan demikian, akan tercipta tanah pertanian yang kaya zat hara, strukturnya gembur atau remah, dan berwarna cokelat kehitaman.
Sumber: 
Langga, Pinus dan Marsono. 2006. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya : Jakarta.

Tidak ada komentar: